Yeaahh...kali ini aku mau bahas hal yang sedikit belok nih...hahaha XD... Tapi bahasan disini hanya sebatas pada anime dan manga saja lho :D . Bagi cowok normal yang mendengar tentang hal ini, pasti akan merasakan jijik dan semacamnya (yaiyalah). Tapi kadang juga ada sih cowok normal yang gak terlalu ambil pusing dan fine-fine aja menanggapinya. Baiklah, kita mulai pembahasannya...
Sekai Ichi Hatsukoi
Yaoi secara singkat adalah cowok x cowok, lakilaki x lakilaki atau disebut juga homo hombreng gay maho :’D. Yaoi ini merupakan salah satu genre dalam manga atau anime. Tapi Yaoi berbeda dengan shounen ai / Boys Love. Kenapa? Walaupun artinya sama, yaitu cowokxcowok, tapi isi materi yang terkandung di dalamnya berbeda. Maksudnya, kalo shounen ai hubungannya gak sampek “gitu2” , tapi kalo yaoi lebih jelas, lebih gamblang, dan bahkan ada yang parah gitu deh... XD *plakplakplak. Jadi shounen ai itu gak tentu yaoi. Biasanya, yaoi dibuat oleh cewek, dan dikonsumsi untuk cewek... :3
Di dalam yaoi, karakternya dibagi menjadi Seme dan Uke. Seme adalah karakter yang kalem, kuat secara fisik, dan protektif. Seme biasanya memiliki rahang yang lebih kokoh, rambut yang lebih pendek, dan penampilan yang lebih maskulin daripada uke. Sedangkan uke biasanya lebih androginus atau feminin dalam penampilannya dan seringkali memiliki tubuh yang lebih kecil dan kadang-kadang secara tidak realistis memiliki perilaku yang cenderung seperti anak perempuan. Si uke biasanya lebih dahulu jatuh cinta sebelum si seme. Tapi ada juga yang sebaliknya. Pokoknya...keliatan banget kok perbedaan antara seme dan uke kalo udah terjun ke dunianya...wkwkwkk XD. Seme dan uke sebenarnya diturunkan dari kata kerja bahasa Jepang, seme dari kata semeru ("menyerang") dan uke dari kata kerja ukeru ("menerima").
Oke, sampe sini dulu penjelasannya. Ntar contoh-contoh manga atau anime yaoi-nya di postingan-postingan selanjutnya ya...wkwkwkk XD (setengah-setengah nih penulisnya xp)
Jaa matta... :3
wahh anime yaoi kesukaan nih
ReplyDeleteJadi penget liat film nya
ReplyDelete