23 February, 2014

Aku Kembali ?!

       
       
      Halo halo semua...apa kabar nih? Ternyata udah berbulan-bulan (atau hampir setahun ya?) aku gak mampir ke blog ini...hahaha :D *bersih-bersih debu dan sarang laba-laba~ XD
Dikarenakan pada bulan-bulan kemarin aku lagi bermetamorfosis...istilahnya menjadi sesuatu yang baru...hohoho...yang secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh juga padaku... :'D
Sebenernya banyak juga referensi artikel yang mau aku tulis di blogku ini, tapi karena alasan tertentu dan kadang mood tidak mendukung jadinya ya...terlantar gitu deh...hehe...
Untuk selanjutnya mungkin bisa kusempatkan waktuku untuk menulis artikel disini...ditunggu saja ya... :D

27 March, 2013

Genre Dalam Manga dan Anime : YAOI



       Yeaahh...kali ini aku mau bahas hal yang sedikit belok nih...hahaha XD... Tapi bahasan disini hanya sebatas pada anime dan manga saja lho :D . Bagi cowok normal yang mendengar tentang hal ini, pasti akan merasakan jijik dan semacamnya (yaiyalah). Tapi kadang juga ada sih cowok normal yang gak terlalu ambil pusing dan fine-fine aja menanggapinya. Baiklah, kita mulai pembahasannya...



Sekai Ichi Hatsukoi





        Yaoi secara singkat adalah cowok x cowok, lakilaki x lakilaki atau disebut juga homo hombreng gay maho :’D. Yaoi ini merupakan salah satu genre dalam manga atau anime. Tapi Yaoi berbeda dengan shounen ai / Boys Love. Kenapa? Walaupun artinya sama, yaitu cowokxcowok, tapi isi materi yang terkandung di dalamnya berbeda. Maksudnya, kalo shounen ai hubungannya gak sampek “gitu2” , tapi kalo yaoi lebih jelas, lebih gamblang, dan bahkan ada yang parah gitu deh... XD *plakplakplak. Jadi shounen ai itu gak tentu yaoi. Biasanya, yaoi dibuat oleh cewek, dan dikonsumsi untuk cewek... :3 

       Di dalam yaoi, karakternya dibagi menjadi Seme dan Uke. Seme adalah karakter yang kalem, kuat secara fisik, dan protektif. Seme biasanya memiliki rahang yang lebih kokoh, rambut yang lebih pendek, dan penampilan yang lebih maskulin daripada uke. Sedangkan uke biasanya lebih androginus atau feminin dalam penampilannya dan seringkali memiliki tubuh yang lebih kecil dan kadang-kadang secara tidak realistis memiliki perilaku yang cenderung seperti anak perempuan. Si uke biasanya lebih dahulu jatuh cinta sebelum si seme. Tapi ada juga yang sebaliknya. Pokoknya...keliatan banget kok perbedaan antara seme dan uke kalo udah terjun ke dunianya...wkwkwkk XD. Seme dan uke sebenarnya diturunkan dari kata kerja bahasa Jepang, seme dari kata semeru ("menyerang") dan uke dari kata kerja ukeru ("menerima"). 

       Oke, sampe sini dulu penjelasannya. Ntar contoh-contoh manga atau anime yaoi-nya di postingan-postingan selanjutnya ya...wkwkwkk XD (setengah-setengah nih penulisnya xp) 



Jaa matta... :3

19 March, 2013

Urband Legend di Jepang : Iklan Kleenex™


Hal-hal menarik dan unik di Jepang memang gak ada habisnya deh...hahaha XD. Salah satu urband legend tentang kutukan yang sempat menghebohkan di Jepang terjadi pada tahun 1980-an, yaitu misteri tentang iklan Kleenex™.


Pada tahun 1985, perusahaan produksi  tisu Kleenex™  telah mengeluarkan sebuah iklan televisi di Jepang. Iklan ini menampilkan seorang wanita berpakaian mirip toga berwarna putih dan seorang anak kecil yang mengenakan kostum oni (setan Jepang), duduk di atas jerami. Pada mulanya, iklan tersebut tidak menunjukkan adanya masalah. Seperti iklan lain, iklan ini bersiar mengikuti waktu yang ditetapkan antara pihak penyiaran televisi dan pihak periklanan.

Walau bagaimanapun, tidak lama setelah itu iklan Kleenex telah menyebabkan satu per satu musibah terhadap orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Diantaranya adalah dua pemain utama iklan tersebut yaitu Keiko Matsuzaka dan anak kecil yang memainkan peran si bayi iblis.

Keiko Matsuzaka dilaporkan mengalami tekanan batin sehingga menyebabkan beliau dimasukkan ke rumah sakit untuk dirawat. Namun, ada isu yang mengatakan beliau telah mengandung anak iblis. Meskipun demikian, isu tersebut gagal dibuktikan apakah dari mulut Matsuzaka sendiri atau laporan medis rumah sakit. Sedangkan anak-anak yang memainkan peran si bayi iblis menerima musibah lebih besar bahwa bayi malang tersebut dilaporkan mati secara mengejutkan setelah iklan tersebut disiarkan. Kematian anak tersebut telah mengundang seribu satu persoalan terhadap iklan Kleenex yang benar-benar ‘memakan nyawa’ seperti yang pernah terjadi pada film Hollywood populer pada dekade tersebut, Poltergiest.

Tidak cukup di situ, iklan ini turut menghantui siapa saja yang melihat dan mendengarnya. Dikatakan bahawa nyanyian lagu dalam iklan tersebut mampu berubah seiring waktu. Kadangkala suara tersebut bersuara merdu, kadangkala bersuara garau dan kadangkala bersuara dengan nada yang menyeramkan. Biasanya, ini berlaku ketika iklan tersebut tersiar pada waktu malam hari. Penonton yang mendengar dan melihat iklan ini dengan suara yang menyeramkan dan garau, berarti iklan tersebut memberikan pertanda tidak baik kepadanya. *ngeriii

Lagu yang mengiringi iklan ini dinyanyikan oleh Jane & Barton yang berjudul "It's a Fine Day". Menurut beberapa penggemar misteri dan konspirasi, lirik lagu ini diambil dari teluh agama paganisme etnik di Jerman jaman dahulu, walaupun lirik lagu sebenarnya berbahasa Inggris. Lirik tersebut adalah elemen utama yang menyebabkan Iklan Kleenex disumpah.

Hmm...sampai sekarang aku emang belum pernah liat iklan ini secara keseluruhan sih, paling cuma gambar skrinsut di atas. Pertama kali liat gambar itu...ada cewek duduk bersila di atas jerami...sedang ngambil tisu dengan indahnya...dan gak ada yang ganjil...pokoknya gak ada unsur menyeramkannya sama sekali (yaiyalah orang cuma gambarnya aja yang diliat *plakplak XD). Terus lama-lama, apaan tuh ya merah2 di sebelah kiri, aneh banget... Dan ternyata eh ternyata itu anak kecil yang berperan jadi si anak iblis atau setan Jepang aka si Oni. Tapi sayang gambarnya agak burem jadi gak jelas bentuknya secara detail.

Sebenernya aku penasaran sama iklannya, pengen liat...tapi laen kali aja deh...hahaha xp. Bagi yang mau liat ini dia iklannya...